Kapan Benjolan di Leher Akibat Tiroid Harus Dioperasi? Ini Kata Dokter
![]() |
Foto: SHUTTERSTOCK/Photoroyalty |
DKI.TODAY – Benjolan di leher akibat gangguan tiroid seringkali membuat penderita was-was. Namun tak semua kasus harus berakhir di meja operasi. Lalu, kapan sebenarnya benjolan tiroid perlu ditangani dengan pembedahan?
Kenali Jenis Benjolan Tiroid Terlebih Dahulu
Menurut Dr. Nurul Ratna, Sp.PD-KEMD, ahli endokrin dari RSCM, benjolan tiroid terbagi dalam beberapa jenis:
- Nodul jinak (80% kasus)
- Tiroiditis (peradangan)
- Kanker tiroid (hanya 5-10% kasus)
"Sebagian besar justru tidak memerlukan operasi. Cukup pemantauan rutin dan obat," jelasnya saat diwawancarai.
5 Tanda Harus Segera Dioperasi
- Ukuran membesar cepat (>4 cm dalam 6 bulan)
- Muncul gejala penekanan (sulit menelan, suara serak)
- Hasil biopsi mencurigakan (TI-RADS 4 atau 5)
- Kanker tiroid terkonfirmasi
- Tidak responsif obat setelah 6 bulan terapi
Risiko Jika Terlambat Ditangani
Dr. Andika Putra, Sp.B-KBD, ahli bedah onkologi dari RS Dharmais memperingatkan:
"Nodul ganas yang dibiarkan bisa menyebar ke kelenjar getah bening. Operasi stadium awal memiliki tingkat kesembuhan 95%."
Pasien disarankan melakukan:
✅ USG tiroid rutin
✅ Pemeriksaan TSH dan FT4
✅ Biopsi FNA jika diperlukan
Teknik Operasi Terkini
Kini tersedia pilihan:
- Lobektomi (angkat sebagian)
- Tiroidektomi total
- Operasi robotik (minim bekas luka)
"Keputusan operasi harus melalui diskusi menyeluruh antara pasien, endokrinolog, dan ahli bedah," tegas Dr. Nurul.
(ar/ar)
Post a Comment