Header Ads

banner 728x90

Kapan Benjolan di Leher Akibat Tiroid Harus Dioperasi? Ini Kata Dokter

Foto: SHUTTERSTOCK/Photoroyalty

DKI.TODAY – Benjolan di leher akibat gangguan tiroid seringkali membuat penderita was-was. Namun tak semua kasus harus berakhir di meja operasi. Lalu, kapan sebenarnya benjolan tiroid perlu ditangani dengan pembedahan?

Kenali Jenis Benjolan Tiroid Terlebih Dahulu

Menurut Dr. Nurul Ratna, Sp.PD-KEMD, ahli endokrin dari RSCM, benjolan tiroid terbagi dalam beberapa jenis:

  • Nodul jinak (80% kasus)
  • Tiroiditis (peradangan)
  • Kanker tiroid (hanya 5-10% kasus)

"Sebagian besar justru tidak memerlukan operasi. Cukup pemantauan rutin dan obat," jelasnya saat diwawancarai.

5 Tanda Harus Segera Dioperasi

  1. Ukuran membesar cepat (>4 cm dalam 6 bulan)
  2. Muncul gejala penekanan (sulit menelan, suara serak)
  3. Hasil biopsi mencurigakan (TI-RADS 4 atau 5)
  4. Kanker tiroid terkonfirmasi
  5. Tidak responsif obat setelah 6 bulan terapi

Risiko Jika Terlambat Ditangani

Dr. Andika Putra, Sp.B-KBD, ahli bedah onkologi dari RS Dharmais memperingatkan:
"Nodul ganas yang dibiarkan bisa menyebar ke kelenjar getah bening. Operasi stadium awal memiliki tingkat kesembuhan 95%."

Pasien disarankan melakukan:
✅ USG tiroid rutin
✅ Pemeriksaan TSH dan FT4
✅ Biopsi FNA jika diperlukan

Teknik Operasi Terkini

Kini tersedia pilihan:

  • Lobektomi (angkat sebagian)
  • Tiroidektomi total
  • Operasi robotik (minim bekas luka)

"Keputusan operasi harus melalui diskusi menyeluruh antara pasien, endokrinolog, dan ahli bedah," tegas Dr. Nurul.

(ar/ar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.